Penghidupan keluarga ini jauh dari cukup, dengan pendapatan suami kurang dari 1juta/bulan. di rumah kontrakan dengan biaya sewa Rp. 450.000,-/bulan, ibu beranak 9 ini harus menghidupi 5 orang anak yang salah satunya bayi berusia 2 bulan sedang 4 lainnya dititip di panti asuhan.
BAZ Bontang memberikan bantuan rutin setiap bulan untuk menangani kebutuhan dasar keluarga ini sekaligus mencarikan solusi pemberdayaan ekonomi keluarga.
GEMBONG VAHANA MP ( 30 Tahun)
Gembong, PNS Gol. 1d di kantor Syahbandar Loktuan, menderita gagal ginjal stadium 5, selama 4 tahun selalu cuci darah ke RSU. AW. Syahrini Samarinda seminggu 2 kali. Gembong hanya minum 2 gelas air putih perhari dikarenakan sudah tidak dapat buang air kecil, sehingga setiap 15 hari harus sedot cairan ke samarinda. BAZ Bontang membantu transport berobat Bontang - Samarinda PP secara rutin. Biaya cuci darah ditanggung Askes.
ARIFIN ( 44 Tahun )
Bekerja sebagai supir angkot, dan baru saja isterinya meninggal dunia karena sakit. Tinggal di rumah kontrakan besereta 2 anaknya. Berdasarkan laporan yang disampaikan ke BAZ Bontang agar diberikan santunan untuk membantu meringankan beban keluarga ini.
BAZ Bontang memberikan santunan duka cita kepada keluarga almarhumah.
BUMI ( 62 Tahun )Lansia penderita stroke ini tinggal bersama suaminya. Keluarga lansia mendapat santunan biaya hidup dari BAZ Bontang.
SAMSON JAHRILansia yang hidup sebatang kara ini mendapat santunan biaya hidup secara rutin dari BAZ Bontang.
SAID RAHMATULLAH (15 Tahun)
Anak dari Syafiudin seorang satpam di Kantor DPRD Kota Bontang, penderita Tumor Thymoma (pembengkakan kelenjar di dada). Said seharusnya sudah menjalani operasi 6 bulan yang lalu di Makassar. Karena terkendala biaya transport maka tertunda hingga hari ini. BAZ Bontang memberikan bantuan uang transport (PP) dan akomodasi selama operasi dan perawatan di RSU DR. Wahidin Sudiro Husodo Makassar.
Seorang Mu'allaf yang memiliki keterampilan membuat Telur Ayam Asin. Tinggal dengan suami dengan pekerjaan yang tidak tetap dan 4 orang anak yang masih kecil. merupakan keluarga yang tidak mampu, yang tinggalnya selalu berpindah-pindah karena tidak mampu membayar uang kontrakan.
BAZ Bontang memberikan bantuan modal usaha untuk membuat Telur Ayam Asin berikut dengan kemasannya.
M. RAIS ( 60 Tahun)
Menempati rumah Gubuk 4 x 4 m dengan atap rumbia dan dinding anyaman bambu, M. Rais penderita diabetes yang sudah tidak mampu bekerja ini tinggal bersama ibunya yang sudah usia lanjut. Sumber kehidupan keluarga ini ditopang oleh istrinya yang berjualan makanan kecil di sekolahan dan bantuan daru anaknya yang secara ekonomi juga tidak mampu.
BAZ Bontang memberikan bantuan sembako rutin dan memberikan modal untuk berjualan makanan.
M. RAIS ( 60 Tahun)
Menempati rumah Gubuk 4 x 4 m dengan atap rumbia dan dinding anyaman bambu, M. Rais penderita diabetes yang sudah tidak mampu bekerja ini tinggal bersama ibunya yang sudah usia lanjut. Sumber kehidupan keluarga ini ditopang oleh istrinya yang berjualan makanan kecil di sekolahan dan bantuan daru anaknya yang secara ekonomi juga tidak mampu.
BAZ Bontang memberikan bantuan sembako rutin dan memberikan modal untuk berjualan makanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar